Nama : Mirna Saputri
NPM : 24211499
Kelas : 4EB11
Pendahuluan Etika Sebagai Tinjauan
A. Pengertian Etika
Didalam kehidupan nyata
atau sehari-hari etika lebih dikenal dengan sikap sopan santun atau tingkah
laku seseorang yang baik dilingkungannya. tetapi disini etika mempunyai arti
yang lebih relevan lagi yaitu Etika berasal dari kata “ethos” sebuah kata dari yunani yang diartikan
identik dengan moral dan moralitas. Etika melibatkan
analisis kritis mengenai tindakan manusia untuk menentukan suatu nilai benar
atau salah dari segi kebenaran dan keadilan. Jadi ukuran yang di pergunakan
adalah norma, agama, nilai positif dan
universalitas.
Etika adalah suatu ilmu
yang menjelaskan arti baik dan buruk, menerangkan apa yang seharusnya dilakukan oleh setengah manusia kepada lainnya,
menyatakan tujuan yang harus dituju oleh manusia di dalam perbuatan
mereka menunjukkan jalan untuk melakukan apa yang harus diperbuat.
Dari sudut pandang Kamus
Besar Bahasa Indonesia terbitan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1988)
merumuskan pengertian etika dalam tiga arti sebagai berikut:
- Ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk, tentang hak dan kewajiban moral.
- Kumpulan asas atau nilai yang berkenan dengan ahklak.
- Nilai mengenai benar dan salah yang dianut masyarakat.
Pengertian lain Etika menurut para ahli :
Dibawah ini merupakan pengertian
etika menurut para ahli, yaitu :
- Drs. O.P. SIMORANGKIR
etika atau etik sebagai pandangan manusia
dalam berprilaku menurut ukuran dan nilai yang baik.
- Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat
etika adalah teori tentang tingkah laku
perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat
ditentukan oleh akal.
- Drs. H. Burhanudin Salam
etika adalah cabang filsafat yang
berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan prilaku manusia dalam
hidupnya
B. Prinsip-prinsip
Etika
Terdapat enam prinsip yang merupakan landasan penting etika,
yaitu:
1. Prinsip Keindahan
Prinsip ini mendasari segala sesuatu yang mencakup
penikmatan rasa senang terhadap keindahan. Berdasarkan prinsip ini, manusia
memperhatikan nilai-nilai keindahan dan ingin menampakkan sesuatu yang indah
dalam perilakunya.
2.Prinsip Persamaan
Setiap manusia pada hakikatnya memiliki hak dan tanggung
jawab yang sama, sehingga muncul tuntutan terhadap persamaan hak antara
laki-laki dan perempuan, persamaan ras, serta persamaan dalam berbagai bidang
lainnya. Prinsip ini melandasi perilaku yang tidak diskrminatif atas dasar
apapun.
3. Prinsip Kebaikan
Prinsip ini mendasari perilaku individu untuk selalu
berupaya berbuat kebaikan dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Prinsip ini
biasanya berkenaan dengan nilai-nilai kemanusiaan seperti hormat- menghormati,
kasih sayang, membantu orang lain, dan sebagainya.
4. Prinsip Keadilan
Pengertian keadilan adalah kemauan yang tetap dan kekal
untuk memberikan kepada setiap orang apa yang semestinya mereka peroleh. Oleh
karena itu, prinsip ini mendasari seseorang untuk bertindak adil dan
proporsional.
5. Prinsip Kebebasan
Kebebasan dapat diartikan sebagai keleluasaan individu untuk
bertindak atau tidak bertindak sesuai dengan pilihannya sendiri. Dalam prinsip
kehidupan dan hak asasi manusia, setiap manusia mempunyai hak untuk melakukan
sesuatu sesuai dengan kehendaknya sendiri sepanjang tidak merugikan atau
mengganggu hak-hak orang lain.
Untuk itu kebebasan individu disini diartikan sebagai:
·
kemampuan untuk berbuat sesuatu atau menentukan pilihan
·
kemampuan yang memungkinkan manusia untuk melaksana-kan
pilihannya tersebut
pilihannya tersebut
·
kemampuan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
6. Prinsip Kebenaran
Kebenaran biasanya digunakan dalam logika keilmuan yang
muncul dari hasil pemikiran yang logis/rasional. Kebenaran harus dapat
dibuktikan dan ditunjukkan agar kebenaran itu dapat diyakini oleh individu dan
masyarakat.
C. Basis
Teori Etika
1.
Etika Teleologi
Teleologi berasal dari bahasa Yunani
yaitu telos yang memiliki arti tujuan.
Dalam hal mengukur baik buruknya suatu tindakan yaitu berdasarkan tujuan yang
akan dicapai atau berdasarkan akibat yang ditimbulkan dari tidakan yang telah
dilakukan. Dalam tori teleologi terdapat dua aliran, yaitu.
a. Egoisme
etis
Inti
pandangan dari egoisme adalah tindakan dari setiap orang pada dasarnya
bertujuan untuk mengejar kepentingan pribadi dan memajukan diri sendiri.
b. Utilitarianisme
berasal dari bahasa Latin yaitu utilis yang
memiliki arti bermanfaat. Menurut toeri ini, suatu perbuatan memiliki arti baik
jika membawa manfaat bagi seluruh masyarakat ( The greatest happiness of the greatest number ).
2.
Deontologi
Deontologi berasal dari bahasa Yunani
yaitu deon yang memiliki arti
kewajiban. Jika terdapat pertanyaan “Mengapa perbuatan ini baik dan perbuatan
itu harus ditolak karena buruk?”. Maka Deontologi akan menjawab “karena
perbuatan pertama menjadi kewajiban kita dank arena perbuatan kedua dilarang”.
Pendekatan deontologi sudah diterima oleh agama dan merupakan salah satu teori
etika yang penting.
3.
Teori Hak
Dalam pemikiran moral saat ini, teori
hak merupakan pendekatan yang paling banyak dipakai untuk mengevaluasi baik
buruknya suatu perbuatan atau perilaku. Teori hak ini merupaka suatu aspek dari
teori deontologi karena berkaitan dengan kewajiban. Hak didasarkan atas
martabat manusia dan martabat semua manusia adalah sama. Oleh karena itu, hak
sangat cocok dengan suasana pemikiran demokratis.
4.
Teori Keutamaan ( Virtue )
Dalam teori keutamaan memandang sikap
atau akhlak seseorang. Keutamaan bisa didefinisikan sebagai disposisi watak
yang telah diperoleh seseorang dan memungkinkan seseorang untuk bertingkah laku
baik secara moral. Contoh sifat yang dilandaskan oleh teori keutamaan yaitu
kebijaksanaan, keadilan, suka bekerja keras dan hidup yang baik.
Kesimpulan
:
Etika merupakan baik buruknya sikap,tingkah
laku,sopan santun yang dimiliki seseorang kepada orang lain dan lingkungannya
yang memberikan nilai moralitas terhadap perilaku seseorang. Etika mempunyai 6
prinsip yang menjadi landasan etika yaitu prinsip keindahan, persamaan,
kebaikan, keadilan,dan prinsip kebebasan. Dan terdapat 4 basis teori etika
yaitu etika teleology, deontology, teori hak, dan teori keutamaan.
SUMBER :
0 komentar:
Posting Komentar